Novel Jawa “Lubering Katresnan” mengisahkan perjalanan yang penuh rasa asih dan asuh antara sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta dengan latar belakang yang berbeda. Penerbitan buku dimaksudkan agar masyarakat kembali mempelajari bahasa Jawa dan nilai-nilai tuntunan moral dalam budaya Jawa. potongan cerita:Bis lakune anteng, ngliwati dalan ing antarane sawah sawah sak wise kutha Kendhal. Nyenyet swasanane nang njero bis. Ora sengaja tangane Pramana nyenggol pangkone Rosa. Tangane Rosa semeleh ana pangkon. Embuh piye larah larahe, tangane wong loro iku sakbanjure ora mung senggol senggolan, ning malah padha dene nggegem. Pramana ngrasakke ana rasa aneh sing durung nate dialami. Atine sir siran, dheg dhegan nggegem tangane Rosa. Semana uga Rosa, dheweke…

Penulis: Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja, Ph.D., SpFK.ISBN: Sedang ProsesKertas: Bookpaper 57 GramUkuran: 21 x 14.8 cm / DoffJumlah hal: BW 225 Halaman HARGA: Rp75.000 Crita sinambung utawa novel basa Jawa, ngandharake lelakone Laila, asma lengkape Raden Ayu Laila Saraswati, priyayi putri pinunjul sing ngasta guru. Laila uga duwe usaha sing direngkuh saka cilik nganti moncer dadi perusahaan gedhe. Sisihane Mas Pang, ganepe Pangarso Wibawa, ngasto dadi manggalaning praja utawa aparat sipil negara. Mas Pang mung mligi megawe ing babagan pamarentahan. Priyayine mibawani, tatag lan kepara rada kasar solah bawane. Nanging pangkate tansah lancar munggah terus amarga tatag anggone nglakoni jejibahan. Laila lan Mas Pang maune kuliah bareng ana pawiyatan luhur…

Penulis: Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja, Ph.D., SpFK.ISBN: Sedang ProsesKertas: HVS 70 GramUkuran: 21 x 14.8 cm / GlossyJumlah hal: BW 256 Halaman Buku PERJALANANKU: Biografi & Bunga Rampai Peristiwa Masa Lalu mencoba menggambarkan riwayat perjalanan hidup penulis sejak kecil sampai masa setelah pensiun secara ringkas. Dengan harapan agar riwayat tersebut, baik kehidupan profesi maupun pribadi bisa diketahui oleh kerabat dan handai taulan. Bagi generasi muda semoga bisa menjadi cermin sebagai bahan pertimbangan dalam mengarungi perjalanan karir ke depan. Sekaligus mencoba memberikan gambaran situasi di masa lalu mengenai kehidupan pendidikan dan suasana belajar, di tahun-tahun lima puluhan sampai tujuh puluhan, dari sejak Sekolah Rakyat sampai Perguruan Tinggi, khususnya di Ambarawa,…

Tim Penulis: 1. Prof.Dr. KRT. Adi Heru Sutomo M.Sc. PKK. DLP. Sp. KKLP2. Prof. dr. Arif Faisal, Sp.Rad(K), NKL, DHSM3. Drs. Artomo Sapujagad apt. MBA4. Prof. Dr. Bambang Irawan, M.Sc5. Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja PhD SpFK6. Prof. dr. Hari Kusnanto Josef, SU.,Dr.PH7. Ir. Ken Suratiyah., S.U8. Dra. Lidia Indriyati9. Prof. Dr. drg. Munakhir Mudjosemedi, S.U.,SpRKG (K)10. dr. Pramushinto11. Ir. Sri Trisnowati N., M.ScISBN: Sedang ProsesKertas: Bookpaper 57 GramUkuran: 21 x 14.8 cm / GlossyJumlah hal: BW 140 Halaman HARGA: Rp50.000 MamaConga atau Masyarakat Mahasiswa Complex Ngasem adalah komunitas mahasiswa UGM yang pernah menjalani kegiatan pendidikan entah kuliah dan/atau praktikum di kompleks Mangkubumen Yogyakarta. Terdiri dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran…

Penulis: Ki Dr. Budiono Santoso Setradjaja, Ph.D., SpFK.ISBN: Sedang ProsesKertas: Bookpaper 57 GramUkuran: 21 x 14.8 cm / GlossyJumlah hal: BW 298 Halaman HARGA: Rp85.000 Medhung Angendanu mengisahkan perjalanan cinta dua orang tokoh mahasiswa, Anisah Anggraeni [Reni] lan Agustan Saryadi [Agus]. Keduanya mempunyai idealisme yang sangat kuat dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Sayang idealisme terlalu jauh dari kenyataan hidup sehari hari. Setelah menempuh hidup bersama sebagai suami isteri bertahun-tahun dengan dikaruniai tiga anak [Rini, Reza dan Mimi] mereka terpaksa berpisah jalan. Agus mengejar keberhasilan dalam dunia usaha dengan cara yang tidak nalar, seperti hidup dengan wanita lain, melupakan kuwajiban sebagai kepala keluarga, dan menghabiskan harta milik orang tua. Sementara Reni…

Di jalan jalan maupun di media massa sering sekali kita melihat adannya pengendara sepeda motor anak anak atau dibawah umur. Mungkin masih usia anak Sekolah Dasar atau paling paling Sekolah Menengah Pertama.  Jelas keberadaan pengendara dibawah umur ini bertentangan dengan regulasi yang berlaku. Mereka belum punya kematangan emosi, maupun kestabilan keterampilan mengendarai sepeda motor. Batas minimal umur pengendara sepeda motor adalah tujuh belas tahun. Mereka mengendarai tanpa dilengkapi dengan SIM [ Surat Ijin Mengemudi]. Remaja dan anak anak merupakan kelompok resiko tinggi untuk mengalami kecelakaan. Statistik beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa kelompok remaja dan anak anak menduduki urutan tertinggi korban kecelakaan lalu lintas kalan raya, yakni pelajar SMA [57 persen],…

TIAP 20 DETIK MENINGGAL SEORANG PENGGUNA JALAN DI DUNIA. HARI INI ADA SAMPAI DETIK SAAT INFORMASI INI DIUNGGAH, 2634 ORANG MENINGGAL DI JALAN RAYA KARENA KECELAKAAN LALU LINTAS. RATA RATA PER HARI SEBANYAK 3700 ORANG MENINGGAL KARENA KECELAKAAN LALU LINTAS, MENURUT DATA PBB. DI INDONESIA KEMATIAN KARENA KECELAKAAN LALULINTAS MENCAPAI KIRA KIRA 40 000 PER TAHUN. MARI KITA CEGAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA DENGAN MENERAPKAN PRINSIP KESELAMATAN LALU LINTAS. https://extranet.who.int/roadsafety/death-on-the-roads/?fbclid=IwAR0bJ_2HdNJuXSESp37wzYqXJh0u5A2QTxuKFtS3EE_Bp3TiH0cB9VaYwd8#ticker/all_road_users

Sabtu tanggal 13 Desember 1997, seperti biasanya Moko (Saworo Tino Triatmo) bangun pagi dan berkemas untuk berangkat sekolah di SMU VI Yogyakarta. Dia pamitan sampai tiga kali pada ibunya dan berdoa beberapa saat sebelum menaiki motornya. Moko berangkat meninggalkan rumah, menghilang dari pandangan ibunya, dengan semua impian dan harapannya. Saat itu dia sedang giat mempersiapkan diri untuk ujian akhir sekolah. Sejak keberangkatan itu, dia tidak pernah lagi kembali lagi seperti sedia kala, hanya beberapa sesaat dalam keadaan tidurnya yang abadi. Dalam perjalanan pulang sore harinya, Moko mengalami kecelakaan yang telah merenggut jiwanya, hanya beberapa ratus meter dari rumah. Dia pergi menghadap Sang Khalik, meninggalkan semuanya, meninggalkan keluarga dan teman-teman, serta…